Sunday, June 10, 2007

Tugas Komputer (Anemia dalam Kehamilan)


(TUGAS KOMPUTER)

MAKALAH
ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Oleh:
Nama: Zahida Aliyah
No: 05700017
Kelas: A

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
2007








KATA PENAGANTAR
Pertama-tama saya ucapkan puja dan puji syukur atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang merupakan tugas dari mata kuliah komputer.
Tugas makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan terima kasih kepada dosenpembimbing kami dan kepada pihak lain yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa penyelesaian makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya minta maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan dalam pembuatan makalah ini.

Surabaya, Juni 2007

Penulis





DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang
Bab 2 Isi
Anemia Dalam Kehamilan
Bab 3 Peutup
Kesimpulan




BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.
Anemia hamil disebut “potensial danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak). Karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan.
Menurut WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Pada pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa kebanyakan anemia yang diderita masyarakat adalah kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, pemecahan sel darah merah lebih cepat dari pembentukannya, dan gangguan pembentukan sel darah.





BAB 2
ISI

Pengertian ANEMIA
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11gr% pada trimester I atau II atau kadar Hb<10,5 gr% pada trimester II. Nilai batas tersebut dan perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena homodilusi, terutama pada trimester II.
Faktor pre diposisi
-Kekurangan gizi
-Perhatian yang kurang terhadap ibu hamil
Penyebab:
-Kurang zat besi dalam diet
-Malabsorbsi
-Kehilangan darah banyak
-Penyakit kronis

Patofisiologis
Pada umumnya cadangan zat besi pada wanita itu kurang, disebabkan karena kehilangan darah setiap bulan pada waktu haid. Pad wanita yang hamil cadangan ini akan berkurang lagi karena kebutuhan janin akan zat besi sangat besar, juga bertambahnya volume darah-menurunkan Hb-anemia.

Tanda dan gejala:
-Pucat
-Cepat lelah
-Sering pusing
-Mata berkunang-kunang
-Pada hamil muda keluhan mual-muntah lebih hebat

Diagnosis anemia dalam kehamilan untuk menegakkan diagnosis anemia dalam kehamilan dapat dilakukan dengan:
1. Anamnese
2. Pemeriksaan Hb
- Pada anamnese akan didapatkan keluhan-keluhan seperti tersebut diatas
- Pemeriksaan Hb dapat dilakukan dengan alat Hb sahli

Pengaruh anemia pada kehamilan dan janin
a. Bahaya selama kehamilan
- Dapat terjadi karena abortus
- Persalinan prematur
- Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
- Mudah terjadi infeksi
- Ancaman decompensasi cordes (Hb<6gr%)
- Mola hidatidosa
- Hiperemesis gravidarum
- Perdarahan antepartum
- Ketuban pecah dini
b. Bahaya saat persalinan
- Gangguan his mempengaruhi kekuatan mengejan
- Kala I berlangsung lama dan terjadi partus terlantar
- Kala II berlangsung lama
- Dapat terjadi perdarahan post partum dan atonia uteri
c. Bahaya pada saat nifas
- Terjadi sub involusi uteri menimbulkan perdarahan PP
- Memudahkan infeksi puerperium
- Pengeluaran ASI berkurang
- Terjadi decompensasi cordis mendadak PP
- Anemia kala nifas
- Mudah terjadi infeksi mamae
d. Bahaya terhadap janin
- Abortus
- Terjadi kematian intra uteri
- Persalinan prematur tinggi
- Berat badan lahir rendah
- Kelahiran dengan anemia
- Dapat terjadi cacat bawaan
- Bayi mudah terkena infeks
- Ancaman decompensasi cordes (Hb<6gr%)
- Mola hidatidosa
- Hiperemesis gravidarum
- Perdarahan antepartum
- Ketuban pecah dini
b. Bahaya saat persalinan
- Gangguan his mempengaruhi kekuatan mengejan
- Kala I berlangsung lama dan terjadi partus terlantar
- Kala II berlangsung lama
- Dapat terjadi perdarahan post partum dan atonia uteri
c. Bahaya pada saat nifas
- Terjadi sub involusi uteri menimbulkan perdarahan PP
- Memudahkan infeksi puerperium
- Pengeluaran ASI berkurang
- Terjadi decompensasi cordis mendadak PP
- Anemia kala nifas
- Mudah terjadi infeksi mamae
d. Bahaya terhadap janin
- Abortus
- Terjadi kematian intra uteri
- Persalinan prematur tinggi
- Berat badan lahir rendah
- Kelahiran dengan anemia
- Dapat terjadi cacat bawaan
- Bayi mudah terkena infeksi
- Intelegensia rendah
Penanganan
- Terapi anemia defisiensi besi ialah dengan preparat besi oral atau par interal
- Terapi peroral ialah dengan preparat besi, fero sulfat, fero glukonat atau Na fero bisitrat
- Pemberian frefarat 60mg/hari dapat menaikkan Hb sebanyak 1 gr/bulan
- Efek samping terakhir gastro intestinal relatif kecil pada pemberian fero bisitrat
-Kini program nasional menganjurkan kombinasi untuk profilaksis anemia
-Pemberian preparat par enteral
- Pemberian par enteral ini mempunya indikasi:
* Intoleransi besi pada waktu gastro intestinal
* Anemia yang berat
* Kepatuhan yang buruk
- Efek samping utama adalah reaksi alergi




BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Pada pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa kebanyakan anemia yang diderita masyarakat adalah karena kekurangan zat besi, yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi. Makin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemia.